Pages

Menjadi Pembicara yang Menyenangkan Audience

Ada tujuh cara menjadi pembicara yang menyenangkan audience, yakni :
Pertama, belajar dari pengalaman diri sendiri.
Menceritakan pengalaman pribadi merupakan salah satu magnet yang menarik audiens untuk mendengarkan. Manusia pada hakikatnya suka mendengar cerita, tapi cerita yang orisinal dan tidak garing merupakan bahan pembelajaran yang baik. Tak peduli cerita atau pengalaman Anda baik atau buruk, asal ada makna positif yang bisa dijadikan pelajaran, ceritakanlah.
Anda akan sangat menguasai apa yang Anda sampaikan karena berasal dari pengalaman pribadi Anda. Bisa jadi, pengalaman Anda akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi orang lain untuk bertindak.

Kedua, belajar dari pengalaman orang lain.
Dosen yang mengajar Marketing atau sales mungkin tidak pernah terlibat langsung dalam dunia penjualan, tapi tetap bisa memberikan manfaat kepada mahasiswa dengan menceritakan pengalaman orang lain yang dibacanya di buku, Anda juga bisa menceritakan pengalaman orang lain yang Anda dapatkan lewat buku atau sumber-sumber lain yang kompeten.
Kumpulkan dan susun kisah-kisah orang lain yang berhubung akan dengan topik yang sedang dibahas agar bisa dipelajari orang lain dan memberikan dampak positif dalam kehidupan mereka. Tema kisahnya seperti mengubah kegagalan dalam karier atau bisnis menjadi kesuksesan, dari miskin menjadi kaya, kekuatan suatu ketekunan, dan biografi orang-orang sukses.

Ketiga, bicara di depan cermin.
Teknik ini sangat saya sukai karena memiliki manfaat lain, yaitu Anda bisa melihat ekspresi wajah, posisi tubuh, dan gerakan tangan Anda. Sering sekali peserta seminar public speaking tercengang melihat wajahnya sendiri saat berbicara di depan cermin.
Bisa mengekspresikan mimik sesuai pesan yang disampaikan membantu mempertegas dan memperjelas makna pesan tersebut. Audiens Anda akan tahu yakin tidaknya Anda, sedih gembiranya Anda, atau serius tidaknya Anda dari ekspresi Anda, bukan dari kata-kata yang Anda ucapkan.

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar